Part 1: I Found It
Tahun ke-2, tepatnya semester 4 perkuliahanku di jurusan kimia UB (Universitas Brawijaya), di kota Malang. Semester yang ramai dengan praktikum dan laporan, bayangkan saja 1 minggu ada 4 praktikum dan pengumpulan laporan hanya diberi waktu 2-3 hari dari waktu praktikum. Waah...Gilaaa!!!
Belum cari bahan2 yg menunjang laporan, referensi dan bla...bla...bla...
menyelesaikan permasalahan dari hasil percobaan yg tak jarang hasilnya aneh2, so kami para praktikan memutar balikkan otak (nah loh...bisa gila ntar) untuk mengarang indah, pada bab PEMBAHASAN menggabungkan literatur dengan hasil percobaan yg di dapat. alhasil, karangan pembahasan kami panjang bahkan gak nyambung. So, para asisten pada pusing tujuh keliling...haha
Anyway, ditengah kesibukan itu, aku juga sibuk mencari kost-kostan. Maklumlah, udah gak betah dengan kost kedua yg aku tempati. Ternyata...eh..ternyata, ada juga yg mau cari kost, kedua temanku ingin hijrah juga dari kost2annya, entah itu kost2an yg keberapa bagi mereka. Di moment ini juga, merupakan awal perjalanan persahabatan kami.
Ada akibat, pasti ada sebab. Pelajaran Bahasa Indonesia aja, ada Kalimat sebab-akibat or akibat-sebab. Maka keinginan kami bertiga untuk pindah kos pun ada alasannya. Permasalahanku di kost lama:
Air...(Ya Alloh, saya tertipu). Supaya dapat memenuhi panggilan alam, aku harus bangun pagi2 buta (itupun kalo si alam manggil2..haha) coz air jam2 segitu pasti penuh soalnya ibu kost-nya suka ngisi air malam2 (biasanya sih ibu kost yg ngatur tuh). Maklumlah kost2an ku ini pake air sanyo, bukan PDAM. Plusnya lagi sekalian mandi dah, jam 2 or jam 3 pagi. Entah masuk kuliahnya pagi atau siang pokoknya mandi pagi. titik!! Ntar gak bakalan kebagian air ma yang lainnya.
Kalo masalah kedua temanku sih, usut punya usut karena urusan di belakang tuh yg gak beres (paham kan maksdnya..hehe)
Pencarian kost bersama kedua temanku yaitu Tiwi dan Wenti layaknya perjalanan Harry Potter dan kedua temannya Ron dan Hermione...hohoho. Pencarian kadang dilakukan bersama, kadang cuman berduaan , kadang juga sendirian coz kita bertiga punya kesibukan yang berbeda2...ceilee...maklumlah, jaman2 kami masih berjaya...haha (sebagai mahasiswa maksudnya).
Suatu hari di negeri antah berantah, tanpa di sengaja Putri Barit menemukan sebuah kerajaan namanya Sitinggil. Aaah...kok jadi cerita ke jaman bahula... Baiklah.. Lanjuuut...
Suatu hari ketika aku pergi sendirian tanpa maksud untuk melanjutkan misi mencari kost2an, tanpa sengaja sensor mataku (haha...kyak belalang aja) melihat sebuah rumah yg di pintu gerbangnya bertuliskan "MENERIMA KOST PUTRI"...Kayaknya kost2an itu bersih dan bagus. Wow ...I found it...mata ini berbinar2 dan sujud syukur di pinggir jalan sambil meneteskan air mata kegirangan dilanjutkan teriakan "Berhasil...berhasill...horay" kayak Dora The explorer (yg ini gak kulakukan, ntar org pada heboh lihatnya). Aku langsung melaporkan perkembangan ini pada kedua temanku. Gak perlu rundingan terlalu lama, kami langsung terjun lapangan terburu2, cemas ntar kost2annya diambil orang..haha...emang sapa yg mau ngambil??
Setelah memperhatikan, meninjau dan menilai serta dilanjutkan dengan negosiasi bersama pemilik kost, maka serah terima jaminan bahwa kami akan segera kost di tempat itu di sahkan...thok..thok..thok..(kayak di pengadilan aja).
Keluarnya kami dari pintu rumah pemilik kost, tanpa sengaja kami melihat sebuah plat nama yg terpampang di pintu masuk kost. Pada plat itu terukir nama "SITINGGIL". "Sitinggil???apaan ya?" tanyaku pada Endang. "Gak tau juga Rit, mungkin nama kostnya".Jawab Endang. "Oh iya mungkin, tapi lucu ya, belum pernah lihat kostan ada namanya..hehehe", balas aku.
Itulah perjalanan awal kami menemukan kost yg bagi rumah kedua, bernama "SITINGGIL"
to be continued.....